My Moto

"Harmony happens when mind and heart come in one inner peace" - Muhamad Aldy B.

Find in this blog

Cari aksesoris murah untuk wanita? Cari makanan ringan? Atau tas wanita? Bagaimana dengan lainnya? Penasaran? Klik di sini.

Rabu, 24 Agustus 2011

Kisah Seorang Pujangan Muda

Sebenarnya ini kisah sudah lama sekali aku alami dan sudah ku posting di notes fb-ku. Tapi, ya sudah lah, aku akan ceritakan. INI KISAH NYATA LHO!

Jam pulang sekolah pun tiba. Teng teng teng.... suara anak-anak yang berisik tak karuan. Lalu, seorang pemuda melihat tertuju kepada orang yang ia sukai. Ia hanya melihat dengan kedua matanya. Tertuju tanpa kedip. Lalu, temannya menegor,
"Woi, bengong aja!".
"Oh, iya. Yuk pulang."
Ketika pulang pun masih sama. Tujuan matanya tetap mengarah ke orang yang ia sukai.

Ketika di tangga, temannya tetap jalan. Tetapi ia pun tidak. Matanya tetap melihat orang yang ia sukai. Ia masuk kelas lagi dan menunggu. Lalu sebuah berkas kuning miliknya tertinggal di meja. Pemuda itu pun membacanya. Dan,
"Ihh, jangan di liat!!"
"Emang kenapa?"
"Ada rahasia gue!"
Ia menuggu dan menuggu sampai orangnya keluar dari kelas. Ia mengikuti terus. Rasanya ingin mengucapkan kata maaf untuknya. Karena sudah berbuat hal yang membuatnya marah.

Di luar, sang pemuda masih mengikuti dengan tampang lugunya. Mengikuti dengan wajah tanpa dosa. Dan tiba-tiba, di pos gerbang sekolah, sang pemuda bertemu dengan orang yang ia sukai. Dengan hati deg-degkan dan keringat dingin, tak berani mengucapkan satu atau dua patah kata. Lalu ia mengucapakan, "Eh, pinjem HP donk. Boleh gak? Buat telepon."

Pemuda pun ingin tetapi sayang sekali. Pulsa di HPnya tak cukup. Lalu, berkas itu jatuh ke tanah. Si Pemuda masih penasaran isinya. Di ambil berkas itu dan ingin di baca. Yang punya pun marah dan merebutnya. Dia berusaha merebut kembali dan, OH NOOOO.....

Isi berkasnya berantakan semua dan terjatuh ke tanah. Sambil berusaha mengumpulkan isi berkas, yang punya pun dengan dendam sebanyak mungkin dan bermuka gelap marah kepada si pemuda. Si pemuda pun minta maaf, tetapi itu hanya bagaikan kertas di tiup angin. Dia pun pergi.

Rasanya sia-sia untuk mengikutinya. Pada akhirnya akan berakhir seperti itu. Dia sangat kecewa dan menyesal. Tapi semua itu telah terjadi. Ingin mengikutinya dan mintra maaf, tetapi sama saja tak ada arti nya. Mungkin dia akan menyimpan dendam yang lama untuk si pemuda. Entah kapan akhirnya.

1 komentar: